📖 Kesurupan Jin (Versi Ilmiah)
1. Definisi dalam masyarakat
Dalam budaya masyarakat, kesurupan jin dipahami sebagai kondisi ketika roh halus/jin masuk ke dalam tubuh manusia sehingga orang tersebut kehilangan kendali atas diri dan berperilaku aneh: menjerit, berbicara dengan suara berbeda, atau melakukan gerakan yang bukan kebiasaannya.
---
2. Penjelasan Ilmiah (Psikologi & Medis)
Dalam kajian ilmiah, fenomena “kesurupan” lebih banyak dijelaskan sebagai gangguan psikologis dan neurologis:
1. Dissociative Trance Disorder (DTD)
Istilah medis dalam DSM-5 (manual gangguan jiwa).
Ditandai dengan hilangnya kesadaran diri, perasaan ada yang “menguasai tubuh”, serta perilaku aneh.
Sering terjadi dalam konteks budaya atau keyakinan tertentu (contohnya: kerasukan roh/jin).
2. Gangguan Dissociative Identity Disorder (DID)
Dulu disebut multiple personality disorder.
Individu merasa ada “identitas lain” yang berbicara atau bertindak melalui dirinya.
Dalam budaya yang meyakini jin, gejala ini ditafsirkan sebagai kesurupan.
3. Psikosomatis & Stres Berat
Saat stres ekstrem, tubuh bisa melepaskan emosi terpendam dalam bentuk histeria, teriakan, atau gerakan tak terkendali.
Fenomena ini sering muncul di sekolah, asrama, atau tempat kerja → disebut mass hysteria atau kesurupan massal.
4. Gangguan Neurologis
Epilepsi, sleep paralysis, atau kelainan pada sistem saraf bisa memicu halusinasi, kejang, atau perasaan dikuasai.
Dalam tradisi, hal ini sering dikaitkan dengan gangguan jin.
---
3. Fenomena Sosial-Budaya
Kesurupan lebih sering terjadi di masyarakat yang percaya pada jin/roh.
Di tempat yang tidak percaya hal mistis, kasusnya jarang sekali.
Artinya, keyakinan dan sugesti sangat memengaruhi munculnya gejala.
Contoh: kesurupan massal di sekolah sering terjadi setelah ada satu orang kesurupan, lalu menular ke teman-temannya karena faktor sugesti & psikologi kelompok.
---
4. Kesimpulan Ilmiah
Dari sisi medis/psikologi: kesurupan adalah gangguan kesadaran sementara (trance state) akibat stres, sugesti, atau gangguan mental tertentu.
Dari sisi budaya/agama: ditafsirkan sebagai intervensi makhluk gaib (jin/roh).
Jadi, kesurupan jin adalah fenomena psikososial → ada dasar medisnya, tapi tafsirnya dipengaruhi keyakinan masyarakat.
No comments:
Post a Comment