Dalil adanya kerasukan jin
๐ฅ๐ถ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐บ ๐๐ฏ๐ป๐ ๐ค๐๐๐ฎ๐ถ๐ฏ๐ฎ๐ต ๐บ๐ฒ๐น๐ฎ๐น๐๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐บ ๐๐น-๐๐ต๐ฎ๐๐ฎ๐น๐ถ
Dalam Adz-Dzahab al-Ibriz, Imam Al-Ghazali—seorang hujjatul Islam dan rujukan besar umat Islam dalam bidang tasawuf, fikih, dan filsafat—menukil kisah yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Qutaibah (wafat 276 H):
ุญَุฏَّุซูู ุฑุฌู ู
ู ุจูู ุชู
ูู
ูุงู: ูุงู ูู ุบูุงู
ูููุช ุฃุญุจู، ูุฃููุฐุชู ูููุง ูุจุชุงุน ูู ุฃุฏْู
ุงً ، ูุฐูุจ ููุนุจ ู
ุน ุงูุตุจูุงู ุนูุฏ ุบุฑูุจ ุงูุดู
ุณ َูุตُุฑِุนَ، َูุญُู
َِู ุฅَِّูู ูููุช ูู : ูุง ูุฐุง ู
ุงูู ู
ุน ููุฏู؟، ููุงู ุงูุฌุงู ุจูุณุงู ูุตูุญ: ูู ููุช ุฎููุชูุง، ุฃูููุณ ูุงู ุฑุณูู ุงููู ๏ทบ : ุงุญَْูุธُูุง ุตุจูุงููู
ุนูุฏ ุบุฑูุจ ุงูุดู
ุณ)؟ ، ูููุช: ุจูู، ููุงู: ู
ุง ุจุงูู ุฃุฑุณูุชู ููุนุจ؟، ูููุช: ู
ุง ุฃุฑุณูุชู ุฅูุง ููุดุชุฑู ูู ุฃุฏู
ًุง، ุงุฎุฑุฌ ู
ูู ุจูุง ุญูู ููุง ููุฉ ุฅูุง ุจุงููู ุงูุนูู ุงูุนุธูู
. ููุงู : ุงููุงุฑ ุงููุงุฑ، ูุฎุฑุฌ ุนูู
'Telah menceritakan kepadaku seorang laki-laki dari Bani Tamim yang berkata: 'Aku memiliki seorang anak laki-laki yang aku cintai. Suatu malam, aku menyuruhnya keluar untuk membeli lauk untukku. Namun, ia malah pergi bermain dengan anak-anak lain saat matahari terbenam, lalu ia diserang oleh jin (kesurupan).
Kemudian ia dibawa kepadaku, dan aku berkata kepada jin yang ada di dalam dirinya, 'Apa urusanmu dengan anakku?' Jin itu menjawab dengan bahasa yang fasih, 'Ini adalah waktu kami berkumpul. Bukankah Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Jagalah anak-anak kalian saat matahari terbenam?'' Aku menjawab, 'Benar.' Jin itu berkata, 'Mengapa kamu mengirimnya untuk bermain?' Aku menjawab, 'Aku hanya menyuruhnya untuk membeli lauk.' Jin itu berkata, 'Keluarlah darinya tanpa daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.' Lalu jin itu berteriak, 'Api! Api!' dan keluar dari tubuh budakku.' (Adz-Dzhahab Al-Ibriz : 72)
๐๐ฎ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐ป๐ด:
- ๐ฅ๐ถ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐ถ๐ป๐ถ ๐ฑ๐ถ๐ป๐๐ธ๐ถ๐น ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ฑ๐๐ฎ ๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐๐ฎ๐ฟ ๐๐ฎ๐ป๐ฝ๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด๐ด๐ฎ๐ต๐ฎ๐ป, menunjukkan bahwa mereka menerima validitasnya dalam konteks ruqyah dan pengaruh Al-Qur’an terhadap jin.
- Imam Ghazali menempatkan kisah ini dalam pembahasan tentang ruqyah mubarakah lish-shar’ (ruqyah keberkahan untuk kesurupan), menunjukkan ๐ธ๐ผ๐ป๐ณ๐ถ๐ฟ๐บ๐ฎ๐๐ถ ๐ฏ๐ฒ๐น๐ถ๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐ธ๐ฒ๐ฎ๐บ๐ฝ๐๐ต๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ฐ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ค๐๐ฟ'๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ ๐๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ฏ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐๐ถ๐ฟ๐ป๐๐ฎ ๐ท๐ถ๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ต๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฟ๐ฎ๐๐ฎ ๐ฝ๐ฎ๐ป๐ฎ๐ ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ฟ.
No comments:
Post a Comment