Dalil adanya kerasukan jin
𝗥𝗶𝘄𝗮𝘆𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗜𝗯𝗻𝘂 𝗤𝘂𝘁𝗮𝗶𝗯𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂𝗶 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗔𝗹-𝗚𝗵𝗮𝘇𝗮𝗹𝗶
Dalam Adz-Dzahab al-Ibriz, Imam Al-Ghazali—seorang hujjatul Islam dan rujukan besar umat Islam dalam bidang tasawuf, fikih, dan filsafat—menukil kisah yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Qutaibah (wafat 276 H):
حَدَّثني رجل من بني تميم قال: كان لي غلام وكنت أحبه، فأنقذته ليلا يبتاع لي أدْماً ، فذهب يلعب مع الصبيان عند غروب الشمس فَصُرِعَ، فَحُمِلَ إِليَّ فقلت له : يا هذا مالك مع ولدي؟، فقال الجان بلسان فصيح: هو وقت خلوتنا، أوليس قال رسول الله ﷺ : احْفَظُوا صبيانكم عند غروب الشمس)؟ ، فقلت: بلى، فقال: ما بالك أرسلته يلعب؟، فقلت: ما أرسلته إلا ليشتري لي أدمًا، اخرج منه بلا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم. فقال : النار النار، وخرج عنه
'Telah menceritakan kepadaku seorang laki-laki dari Bani Tamim yang berkata: 'Aku memiliki seorang anak laki-laki yang aku cintai. Suatu malam, aku menyuruhnya keluar untuk membeli lauk untukku. Namun, ia malah pergi bermain dengan anak-anak lain saat matahari terbenam, lalu ia diserang oleh jin (kesurupan).
Kemudian ia dibawa kepadaku, dan aku berkata kepada jin yang ada di dalam dirinya, 'Apa urusanmu dengan anakku?' Jin itu menjawab dengan bahasa yang fasih, 'Ini adalah waktu kami berkumpul. Bukankah Rasulullah ﷺ bersabda, 'Jagalah anak-anak kalian saat matahari terbenam?'' Aku menjawab, 'Benar.' Jin itu berkata, 'Mengapa kamu mengirimnya untuk bermain?' Aku menjawab, 'Aku hanya menyuruhnya untuk membeli lauk.' Jin itu berkata, 'Keluarlah darinya tanpa daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.' Lalu jin itu berteriak, 'Api! Api!' dan keluar dari tubuh budakku.' (Adz-Dzhahab Al-Ibriz : 72)
𝗖𝗮𝘁𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴:
- 𝗥𝗶𝘄𝗮𝘆𝗮𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗱𝘂𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻, menunjukkan bahwa mereka menerima validitasnya dalam konteks ruqyah dan pengaruh Al-Qur’an terhadap jin.
- Imam Ghazali menempatkan kisah ini dalam pembahasan tentang ruqyah mubarakah lish-shar’ (ruqyah keberkahan untuk kesurupan), menunjukkan 𝗸𝗼𝗻𝗳𝗶𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶 𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽 𝗸𝗲𝗮𝗺𝗽𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗻 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗯 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗷𝗶𝗻 𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗽𝗮𝗻𝗮𝘀 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗮𝗸𝗮𝗿.
