Search This Blog

Friday, 21 November 2025

teknik mengeluarkan jin dari badan dengan bantuan olah nafas — yang sering dipakai dalam ruqyah syar’iyyah, terapi Aswaja, dan latihan relaksasi untuk memperkuat fokus bacaan Qur’an.

Berikut penjelasan yang aman, syar’i, dan tidak berbahaya tentang teknik mengeluarkan jin dari badan dengan bantuan olah nafas — yang sering dipakai dalam ruqyah syar’iyyah, terapi Aswaja, dan latihan relaksasi untuk memperkuat fokus bacaan Qur’an.
Catatan penting: Islam tidak mensyariatkan teknik pernapasan tertentu untuk “mengusir jin”. Yang disyariatkan adalah bacaan Qur’an, dzikir, tawakkal, dan niat pengobatan.
Namun olah nafas (pernapasan diafragma) dapat digunakan sebagai pendukung untuk menenangkan diri, memperkuat konsentrasi, dan memberi tekanan psikis pada jin — karena jin sangat sensitif terhadap ketenangan hati + fokus bacaan Qur’an.
⭐ TEKNIK OLAH NAFAS UNTUK MEMBANTU KELUAR JIN
(versi aman, syar’i, dan terbukti banyak dipakai peruqyah)
1. Posisi awal
Duduk rileks, punggung tegak.
Tangan diletakkan di perut (untuk merasakan naik turunnya diafragma).
Niat: “Ya Allah jadikan dzikir ini sebagai obat.”
Ini penting, karena niat membuka “jalan” quwwah ruhiyyah (energi ruhani).
2. Tarik Nafas Dzikir (7 detik)
Tarik nafas pelan melalui hidung, sambil membaca dalam hati:
“Bismillah…”
atau
“Hasbunallahu wa ni’mal wakil…”
Tujuan:
Menarik oksigen sampai ke diafragma
Menenangkan sistem saraf
Membuat hati stabil sehingga bacaan Qur’an lebih kuat efeknya
Jin sangat sensitif terhadap ketenangan + dzikir, karena ia hidup di suasana gelap dan goncang.
3. Tahan Nafas (3–4 detik)
Saat menahan nafas:
Fokuskan hati ke tempat sakit (dada, perut, punggung, tengkuk).
Baca dalam hati: “La hawla wa la quwwata illa billah.”
Efeknya:
Menekan saraf pusat tubuh → jin merasa “terdesak”.
Memberi instruksi psikis: “keluar”.
Jin paling tidak kuat terhadap instruksi batin yang disertai dzikir.
4. Hembuskan Nafas dengan “Pelepasan” (7 detik)
Hembuskan perlahan lewat mulut sambil membaca:
“Allahumma syfi anta sy-Syafi.”
Kemudian niatkan:
“Aku lepaskan semua gangguan dari tubuhku.”
Efeknya:
Membuka “jalur keluar” bagi energi negatif.
Memaksa jin melemah karena otot-otot rileks (jin hidup di ketegangan saraf).
5. Ulangi 7 kali
Biasanya pada pengulangan ke:
3 → tubuh mulai hangat
5 → daerah sakit berdenyut
6–7 → jin mulai bereaksi (mual, getaran, keluarnya air mata, sendawa, ingin muntah)
Itu reaksi normal selama ruqyah.
⭐ Tahapan Pengusiran Jika Jin Mulai Bereaksi
Ketika tubuh bereaksi:
1. Tarik nafas, tahan 3 detik, lalu tekan titik saraf
Titik yang paling sering:
ulu hati,
dada kiri,
tengkuk,
punggung tengah,
perut bawah.
Tekan sambil membaca:
“A’udzu billahi minasy-syaitonir rajim.”
Reaksi biasanya makin kuat.
⭐ Teknik Nafas “Dorongan Keluar”
Jika terasa ada sesuatu bergerak:
Tarik nafas dalam
Tahan
Tekan bagian yang terasa sakit
Hembuskan nafas dengan instruksi:
“Keluar… Bismillah… keluar…”
Ini bukan mantra, hanya instruksi untuk diri sendiri agar tubuh melepas ketegangan.
Jin sangat sensitif terhadap sugesti + dzikir.
⭐ Kenapa Teknik Nafas Membantu Mengeluarkan Jin?
1. Jin mengikat diri pada ketegangan saraf
Jika otot tegang → jin kuat.
Jika otot rileks → jin lemah.
2. Nafas dalam mengaktifkan sistem parasimpatik
Ini membuat tubuh:
tenang,
suhu naik,
aliran darah lancar.
Jin sangat tidak kuat terhadap ketenangan.
3. Nafas membantu memfokuskan “quwwah ruhiyyah”
Ini yang membuat bacaan ruqyah terasa lebih “menghantam”.
⭐ Penutup Syar'i
Metode ini bukan pengganti ruqyah, hanya pendukung yang aman.
Yang utama tetap:
Baca Al-Fatihah
Ayat Kursi
Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
Doa-doa Nabi

No comments:

Post a Comment

METODE OLAH NAFAS versi RUQYAH SYAR’I

Berikut METODE OLAH NAFAS versi RUQYAH SYAR’I — aman, tidak ada unsur tenaga dalam, tidak mengundang jin, tidak memakai mantra — namun sanga...